Pelacakan dan Skrining dalam Rangka Program Eliminasi Tuberculosis dengan Pemberian Pamflet dan Pemeriksaan Foto Thorax di RSD Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.56742/jpm.v4i1.105Abstract
Tuberkulosis (TBC) merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif dan anak-anak. Data tahun 2020 menunjukkan 67% kasus TBC terjadi pada usia 15–54 tahun dan 9% pada anak di bawah 15 tahun. Pemeriksaan radiologis terbukti berperan signifikan dalam mendeteksi kasus tanpa gejala. Di Kabupaten Konawe Selatan, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining TBC masih rendah, yang menghambat upaya eliminasi penyakit ini. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam skrining TBC, khususnya di wilayah endemis seperti Kabupaten Konawe Selatan. Program dilakukan melalui pendekatan edukasi masyarakat, pemeriksaan skrining berbasis radiologi di Rumah Sakit Daerah Konawe Selatan, serta analisis hasil pemeriksaan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan pola penyebaran. Dari 50 pasien TBC yang diperiksa, mayoritas adalah laki-laki (34 orang) dengan rentang usia terbanyak 41–65 tahun. Pemeriksaan radiologi menunjukkan gambaran lesi luas, baik dengan penyakit penyerta maupun tanpa penyakit penyerta. Program ini juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya skrining TBC perlu ditingkatkan untuk mencapai eliminasi TBC 2030. Hasil program ini menunjukkan bahwa pemeriksaan radiologis efektif dalam mendeteksi kasus TBC dan dapat mendukung strategi eliminasi di wilayah endemis.