Resiliensi Komunitas Nelayan di Masa Pandemi Melalui Program Pendampingan Pembuatan Bakso Berbahan Dasar Sipuncula (Siphonosoma australe-australe)
DOI:
https://doi.org/10.56742/jpm.v1i2.11Abstract
Cacing laut jenis Siphonosoma australe-australe adalah jenis cacing laut ekonomis penting dengan nama lokal “Sipou” dan biasa dimanfaatkan oleh masyarakat kota kendari, Sulawesi Tenggara sebagai bahan pangan pengganti ikan dan dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan dan juga dijadikan sebagai obat herbal/alami. Secara Substansi, esensi dari kegiatan pengabdian ini adalah tindakan empirik ilmiah (scientific empirical act) dan problem solving atas kurangnya ketersedian sumber pangan khususnya kebutuhan asupan protein (daging-dagingan) dan kebiasaan masyarakat dalam penggunaan “GGL” yang berlebihan melalui inovasi mutakhir pengembangan komoditas cacing laut Sipou (S. australe-australe). Pengabdian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Bonelipu. metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat “Resiliensi Komunitas Nelayan di Masa Pandemi Melalui Program Pendampingan Pembuatan Bakso Berbahan Dasar Sipuncula (Siphonosoma australe-australe) dan Pengembangannya Sebagai Pangan Fungsional Subtitusi Penyedap Rasa dan MSG Fabrikan untuk Mereduksi Penggunaan Gula Garam dan Lemak (GGL)”. Hasil pengabdian adalah pelatihan pembuatan produk turunan kamonso berlangsung sangat baik, dengan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Peserta pelatihan telah berhasil membuat produk turunan kamonso seperti keripik kamonso, stik keju kamonso dan bakso kamonso. Simpulan penelitian bahwa kamonso berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku produk nutraseutikal karena bahan aktif yang dikandungnya.