Program Kemitraan Penanggulangan Tuberculosis (TB) Menggunakan Model Interaksi Guna Mencegah Kejadian Drop Out (DO) di Desa Jambi Kecil
DOI:
https://doi.org/10.56742/jpm.v4i2.157Keywords:
Kader Kesehatan; Kepatuhan Pengobatan; Model Interaksi; Pengabdian Masyarakat; TuberkulosisAbstract
Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, termasuk di Provinsi Jambi. Salah satu tantangan dalam pengendalian TB adalah rendahnya kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan, yang dapat menyebabkan kejadian drop out (DO). Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan penderita TB melalui model interaksi antara kader kesehatan dan penderita, yang dilaksanakan di Desa Jambi Kecil, wilayah dengan angka kasus TB tertinggi di Kecamatan Maro Sebo. Kegiatan ini berlangsung dari Januari hingga November 2024, dan mencakup tahapan persiapan, pelatihan kader, serta evaluasi. Sebanyak 25 kader dilatih melalui enam sesi pelatihan yang meliputi aspek medis, psikososial, perilaku, gizi, serta komunikasi kesehatan. Hasil menunjukkan peningkatan kompetensi dan kepercayaan diri kader dalam melakukan edukasi dan penyuluhan TB, serta terbangunnya kolaborasi antara kader, tenaga kesehatan, dan pemangku kebijakan. Meskipun terdapat hambatan seperti keterbatasan waktu dan latar belakang pendidikan kader yang beragam, solusi telah diterapkan melalui pendekatan fleksibel, penggunaan modul sederhana, dan pendampingan intensif. Kesimpulan pengabdian ini terbukti mampu meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pencegahan TB dan direkomendasikan untuk direplikasi di wilayah lain dengan kasus serupa.





