Kampanye Anti Korupsi di SMPN 41 dan SMA Pencawan Kecamatan Medan Tuntungan Provinsi Sumatera Utara

Authors

  • Dina Indarsita Departemen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia
  • Soep Departemen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia
  • Siang R Tarigan Departemen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.56742/jpm.v4i2.166

Keywords:

Anti Korupsi; Pengetahuan; Remaja

Abstract

Korupsi menjadi permasalahan yang terus dihadapi oleh berbagai negara termasuk Indonesia. Untuk itu dibutuhkan pembelajaran anti korupsi dalam berbagai tingkat pendidikan seperti pada tingkat Sekolah menengah pertama dan Sekolah menengah Atas. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Siswa/i tentang Anti Korupsi. Metode pengabdian berupa penyampaian materi edukasi tentang Anti Korupsi dilanjut sesi diskusi. Lokasi Pengabdian di SMPN 44 dan SMA Pencawan, Kecamatan Medan Tuntungan, Provinsi Sumatera Utara. Hasil pengabdian ditemukan bahwa ada peningkatan pengetahuan siswa/i  Anti Korupsi yakni  di SMPN 41 dari 66 (62.86 %) menjadi 79 (75.24%) dan di SMA Pencawan dari 139 (62.5%) menjadi 150 (92.59%). Kesimpulan kegiatan pengabdian yang dilakukan di SMPN 41 Medan Tuntungan dan SMA Pencawan Medan Tuntungan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa/i mengenai Anti Korupsi. Edukasi dan sosialisasi / penyuluhan yang diberikan berhasil menambah wawasan tentang Anti Korupsi.

Downloads

Published

2025-09-07

How to Cite

Dina Indarsita, Soep, & Siang R Tarigan. (2025). Kampanye Anti Korupsi di SMPN 41 dan SMA Pencawan Kecamatan Medan Tuntungan Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Meambo, 4(2), 342–348. https://doi.org/10.56742/jpm.v4i2.166