Bakti Teluk Kendari Dalam Rangka “World Clean Up Day 2022”

Authors

  • Bahtiar Bahtiar Universitas Halu Oleo
  • Muhammad Fajar Purnama Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Asriyana Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Salwiyah Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Sjamsu Alam Lawelle Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Risfandi Jurusan Agrobisnis Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • A. Ginong Pratikno Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Emiyarti Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • Haslianti Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo
  • La Ode Baytul Abidin Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.56742/jpm.v2i2.62

Abstract

Teluk Kendari secara geografis terletak di jantung Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Posisi strategis ini, tidak didukung oleh kesadaran sebagian masyarakatnya dalam hal “perilaku” penanganan sampah domestik. Kurangnya kesadaran warga Kota Kendari (khususnya yang bermukim di bantaran sungai) dalam mengelola sampah rumah tangga, membuat teluk Kendari tercemar oleh sampah plastik, kain, fiber dan kaca. Kondisi ini terlihat jelas pada saat perairan teluk sedang surut (low tides). Hal ini menjadi dasar tumbuhnya kesadaran seluruh elemen masyarakat Kota Kendari (pemerintah, akademisi, pengusaha, komunitas, pelajar dan relawan lainnya) untuk bahu-membahu dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan bakti teluk Kendari dalam rangka “world clean up day 2022”. Kegiatan ini merupakan kampanye dan aksi nyata seluruh lapisan masyarakat Kota Kendari untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran warga agar tidak membuang sampah di sungai, laut dan di manapun. Total sampah yang terkumpul di lokasi bakti adalah ± 5 ton, di mana terdiri atas sampah plastik, kain, fiber dan kaca (botol). Jenis sampah yang mendominasi adalah makroplastik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Kendari masih sangat tinggi. Total sampah yang terkumpul di lokasi bakti adalah ± 5 ton, di mana terdiri atas sampah plastik, kain, fiber dan kaca (botol). Jenis sampah yang mendominasi adalah makroplastik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Kendari sangat tinggi.

Downloads

Published

2023-08-09

How to Cite

Bahtiar, B., Muhammad Fajar Purnama, Asriyana, Salwiyah, Sjamsu Alam Lawelle, Risfandi, A. Ginong Pratikno, Emiyarti, Haslianti, & La Ode Baytul Abidin. (2023). Bakti Teluk Kendari Dalam Rangka “World Clean Up Day 2022”. Jurnal Pengabdian Meambo, 2(2), 71–76. https://doi.org/10.56742/jpm.v2i2.62