Penguatan Terintegrasi Desa Sayang Balita di Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi
DOI:
https://doi.org/10.56742/jpm.v2i2.63Keywords:
Balita; Kader Kesehatan; SDIDTK; Tumbuh kembangAbstract
Upaya peningkatan dan optimalisasi Tumbuh Kembang Balita harus dilakukan sedini dengan perhatian khusus yang diberikan pada masa bayi dan Balita yang merupakan masa emas bagi kelangsungan tumbuh kembang anak. Pembinaan tumbuh kembang anak secara terintegrasi dapat diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua) dan masyarakat (kader kesehatan) dengan tenaga profesional (tenaga kesehatan dan tenaga pendidik) melalui kegiatan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di Desa Penyengat Olak Tahun 2023 bertujuan untuk penguatan terintegrasi Desa sayang balita serta melakukan pendampingan dalam pelaksanaan kegiatan skrining tumbuh kembang balita. Kegiatan ini dilakukan dalam beberapa tahap kegiatan dengan sasaran tenaga kesehatan, kader kesehatan, Guru PAUD, ibu dan balita di Desa Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan yang dilakukan dilakukan antara lain berupa pelatihan, penyuluhan dan pelaksanaan skrining Tumbuh Kembang bagi Balita Desa Penyengat olak. Hasil kegiatan penguatan terintegrasi Desa Sayang Balita adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman nakes tentang SDIDTK, peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader tentang skrining Tumbuh kembang, serta peningkatan pengetahuan Guru PAUD dan ibu tentang Tumbuh kembang Balita, serta diketahuinya hasil skrining perkembangan balita sebanyak 81,8% sesuai dengan usianya. Upaya peningkatan kapasitas tenaga Kesehatan dan kader Kesehatan perlu dilakukan secara kontinyu dan konsisten agar semua komponen yang berkaitan dengan Skrining Tumbuh Kembang Balita dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya sesuai dengan target optimalisasi Tumbuh kembang Balita secara terintegrasi.