Pembentukan Desa Siaga Tanggap Tuberkulosis Melalui Kanti Cerito Sebagai Pendekatan Kearifan Lokal Dalam Upaya Pengendalian Tuberkulosis
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Jambi. Pendekatan berbasis kearifan lokal, seperti Kanti Cerito, berpotensi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian TB. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menjelaskan inisiatif pembentukan Desa Siaga Tanggap Tuberkulosis menggunakan pendekatan Kanti Cerito sebagai kearifan lokal di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi, serta menilai efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengendalian TB. Metode pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan sosialisasi, pelatihan, dan implementasi program Kanti Cerito. Program ini mencakup pendidikan tentang TB, penyuluhan mengenai pentingnya deteksi dini, dan pembentukan kelompok-kelompok masyarakat yang aktif dalam mengawasi dan melaporkan kasus TB. Implementasi Kanti Cerito dalam pembentukan Desa Siaga Tanggap Tuberkulosis menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang TB. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan deteksi dini dan pelaporan kasus TB meningkat, dan terdapat penurunan jumlah kasus TB yang tidak terdeteksi sebelumnya. Pendekatan berbasis kearifan lokal ini berhasil memperkuat komitmen masyarakat dan meningkatkan efektivitas program pengendalian TB. Pendekatan Kanti Cerito sebagai bagian dari program Desa Siaga Tanggap Tuberkulosis terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan pengendalian TB di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu. Integrasi kearifan lokal dalam strategi kesehatan masyarakat dapat menjadi model yang berharga untuk pengendalian penyakit menular di komunitas.